Harga Sewa | @ Langkah Pertama Merawat Bayi Yang Baru Lahir Saat pertama kali merawat bayi kita merasakan hal yang asing, bingung , takut , k... |
Bagikan | |
Hubungi | |
![]() |
@
Langkah Pertama Merawat Bayi Yang Baru Lahir
Saat pertama kali merawat bayi kita merasakan hal yang asing, bingung , takut , khawatir bila salah bias menyakiti si kecil ini terjadi Kalau tak pengalaman merawat bayi, kita memang jadi serba salah. Bukan hanya repot sendiri, bayi pun rewel karena “ikut merasakan” situasi tak nyaman itu. Yuk bekali diri Anda dengan info lengkap merawat bayi
Saat pertama kali merawat bayi kita merasakan hal yang asing, bingung , takut , khawatir bila salah bias menyakiti si kecil ini terjadi Kalau tak pengalaman merawat bayi, kita memang jadi serba salah. Bukan hanya repot sendiri, bayi pun rewel karena “ikut merasakan” situasi tak nyaman itu. Yuk bekali diri Anda dengan info lengkap merawat bayi
1. Meski dimandikan dengan
air hangat, tubuh bayi terkadang masih menggigil.
· - Periksa pintu dan jendela, apakah sudah tertutup semua. Sedikit
saja ada angin masuk kamar, bisa membuat tubuh bayi yang
basah jadi menggigil.
· - Pastikan ruangan cukup hangat dan suhu air mandi sekitar 38º C.
Coba cek dengan mencelupkan siku ke dalam air.
· - Begitu diangkat dari air, segera bungkus bayidengan handuk untuk
menghangatkannya.
menghangatkannya.
2. Mata bayi tampak
lengket.
· - Tak perlu khawatir. Ini biasa terjadi pada bayi baru lahir.
· - Bersihkan matanya dengan kapas yang dibasahi air matang dari arah hidung ke telinga. Gunakan satu kapas untuk sekali pembersihan.
· - Jika terlihat ada cairan kuning dan sangat lengket, konsultasikan
ke dokter.
3. Tali pusat yang masih basah
ada cairan putih.
· - Tak usah khawatir, hal ini tidak membutuhkan penanganan khusus.
· - Pastikan tali pusat tidak berbau.
· - Setelah bayi dimandikan,
bungkus tali pusat dengan kain kassa yang dibasahi alkohol 70%.
· - Jangan taburi apa pun, baik antibiotika atau bedak.
· - Konsultasikan ke dokter bila kulit sekitar tali pusat menjadi
merah, bengkak atau tampak berdarah.
4. Bayi sering cegukan (sampai
5-10 menit) sehingga kelelahan.
· - Cegukan terjadi karena kontraksi mendadak otot diafragma.
· - Susuilah ia untuk mengurangi frekuensi cegukan. Pastikan kepala bayi saat menyusu tegak. Setelah
selesai, jangan lupa sendawakan.
5. Sering menangis atau rewel di malam
hari.
· - Jika karena lapar: beri minum/susui menjelang tidur malam agar ia kenyang dalam jangka waktu lama.
· - Jika karena buang air (dengan mencium atau meraba popoknya):
segera ganti popoknya dan bersihkan seputar alat genetalianya sampai bersih dengan kapas, kemudian keringkan dengan lap kering.
· - Jika karena baju basah akibat keringat: bersihkan tubuhnya dengan waslap, keringkan, dan ganti dengan baju yang menyerap keringat.
· - Jika telapak tangan atau kakinya dingin: pakaikan kaus kaki dan
selimuti agar si kecil tetap hangat. Jika masih berumur dua atau tiga
bulan, Anda dapat membedongnya dengan menggunakan selimut bayi. Perhatikan suhu
ruangan, jika menggunakan AC, suhu berkisar antara 25-27 ºC.
· - Jika karena terganggu: ninabobokan dengan bersenandung atau memutarkan lagu yang tenang sambil mengayun-ayun atau mengelus-elus punggung
atau dahinya. Bisa juga dengan meredupkan lampu kamarnya, serta usahakan
ruangan cukup hangat dan tidak pengap. Uniknya, terkadang bayi merasa nyaman dengan
suara-suara mesin, seperti generator atau mesin air yang berbunyi
terus-menerus.
· - Jika karena kolik (tangisnya terus-menerus dan melengking seperti kesakitan): gendong bayi dalam
posisi rebah di dada Anda dan elus-elus atau tepuk-tepuk punggungnya.
Kadang-kadang, gerakan teratur ketika kita melangkah sambil menggendongnya,
membuat bayi merasa
nyaman an tertidur kembali.
6. Mulai suka mencakar dirinya.
· - Jika Anda belum sempat memotong kukunya, pakaikan dulu kaus tangan bayi. Kalau kaus tangan belum ada, gunakan kaus kakinya sebagai kaus tangan. Kaus kaki biasanya tidak mudah terlepas dari tangannya.
· - Alihkan perhatian bayi dengan mainan
yang berbunyi di kaus tangannya, sehingga ia asyik bermain.
7. Takut memotong kuku bayi.
· - Kuku lebih mudah dipotong sehabis dimandikan. Minta bantuan
seseorang untuk mengajaknya bicara, sementara Anda memotong kukunya.
· - Atau, tunggu sampai bayi tertidur,
misalnya setelah disusui. Dalam kondisi tidur, ia tidak banyak bergerak,
sehingga kita lebih mudah meluruskan jari mungilnya (yang biasanya
digenggamnya).
·
Gunakan gunting kuku khusus untuk bayi yang aman bagi jemari
bayi
Demikian beberapa langkah yang perlu di
perhatikan saat kita mulai merawat bayi sendiri semoga bunda terbantu dengan
info singkat ini, untuk bunda yang tinggal di Surabaya bila memerlukan
perlengkapan bayi yang mau disewa kami bias membantu silahkan kunjunggi sewa perlengkapan bayi murah Surabaya di www.inarakids.com
Sumber : ayahbunda.co.id